Cara Investasi di Bibit Agar Kamu Aman dan Mendapatkan Keuntungan

Bisnis30 views

Saat ini, sudah banyak macam investasi yang bisa dilakukan bagi para pemula. Apalagi, bagi mereka yang masih bingung untuk memilih jenis investasi dan platform mana yang akan digunakan.

Salah satu investasi yang cocok bagi pemula adalah reksa dana karena dianggap minim risiko. Dalam reksa dana ada diversifikasi sehingga aset akan disebar pada banyak instrumen. Hal ini tentu akan melindungi kamu dari kerugian yang cukup besar.

Apa Itu Aplikasi Bibit?

Untuk diketahui, bibit merupakan sebuah perusahaan finansial teknologi milik PT Bibit Tumbuh Bersama yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sejak tahun 2019. Bibit sendiri membantu investor untuk mulai berinvestasi dan memperjualbelikan produk investasi reksa dana secara daring (online) dari berbagai perusahaan manajer investasi (asset management).

Seperti yang sudah dijelaskan, reksa dana merupakan sebuah paket investasi yang berisi beberapa jenis investasi seperti saham, obligasi, atau pasar uang yang dikelola manajer investasi profesional yang sudah berpengalaman di pasar modal. Aplikasi ini direkomendasikan bagi siapa saja, termasuk kamu yang masih pemula, sebab cara investasi di Bibit termasuk mudah dan bisa dioptimalkan sesuai dengan level risiko.

Cara Memilih Reksadana di Bibit

Apabila akun sudah dibuat dan bisa dibuka, kamu juga tak boleh asal memilih reksadana di Bibit. Daripada kamu salah memilih, berikut ada beberapa tips memilih reksadana di Bibit.

Amati Reputasi Manajer Investasi dalam Produk Reksadana yang Ada di Bibit

Tips pertama memilih reksadana di Bibit adalah dengan mengamati kinerja Manajer Investasi yang memiliki rekam jejak pengelolaan dana yang baik. Biasanya mereka memiliki surat izin resmi yang dikeluarkan oleh OJK. Bagi investor pemula, tidak perlu khawatir jika tidak memahaminya karena Bibit sudah bekerja sama dengan MI terbaik dalam pengelolaan dana investor.

Selanjutnya, telusuri rekam jejak Manajer Investasi melalui portofolio hasil investasi yang pernah dan sedang dikelola saat ini. Lihat hasilnya apakah memiliki rekam jejak yang baik atau buruk. Selain itu, bisa juga dengan meminta langsung profil Manajer Investasi melalui perusahaan tersebut. Dengan begitu, investor dapat berinvestasi dengan aman dan tenang.

Kamu Perlu Memperhatikan Tingkat Return

Dalam memulai investasi, para investor akan memilih berbagai macam produk investasi sesuai dengan tingkat risiko yang diinginkannya. Perhatikan selalu return yang dihasilkan MI dari beberapa tahun kebelakang.

Sortir return produk dari 3 hingga 5 tahun kebelakang untuk mengetahui hasil keuntungan dan konsistensi kinerja investasi setiap tahunnya.

Jangan Lupa untuk Mempertimbangkan Tingkat Risiko yang Terjadi

Dalam memilih instrumen investasi pasti selalu ada tingkat risikonya, baik itu risiko yang kecil hingga yang besar. Untuk mengukur tingkat risiko suatu produk di Bibit bisa gunakan filter Max Drawdown. Misalnya, jika produk reksadana memiliki angka drawdown sekitar 20% dalam setahun, itu berarti kinerja reksadana pernah mengalami perosotan hingga 20%.

Namun, tidak perlu khawatir bagi investor pemula karena drawdown yang tinggi hanya bisa terjadi pada jenis reksadana berbentuk Campuran dan Saham. Investasi seperti Pasar Uang dan Pendapatan Tetap bisa saja mengalami nilai drawdown, namun biasanya relatif rendah. Maka dari itu, reksadana Pasar Uang cocok digunakan bagi yang menginginkan risiko kecil.