Kesehatan saluran cerna merupakan salah satu hal penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. Saluran cerna yang sehat diperlukan untuk menjamin penyerapan gizi dengan baik. Tanpa saluran cerna yang sehat, proses pencernaan dan penyerapan zat gizi tidak dapat terjadi secara optimal.
Berbeda dengan saluran cerna dewasa yang sudah sempurna, saluran cerna bayi masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Itu sebabnya bayi lebih rentan mengalami masalah saluran cerna. Salah satu gangguan yang sering terjadi pada bayi adalah sembelit.
Sembelit atau susah bab adalah kurangnya intensitas bab disertai dengan feses yang keras. Penyebabnya antara lain karena kurangnya asupan serat dan cairan. Jika dibiarkan, feses akan semakin keras dan sulit dikeluarkan. Dengan itu teman teman tidak boleh menyepelekan sembelit dan harus segera ditangani. disini, gimana sih cara mengatasi bab keras pada bayi?
- Cukup minum air
Jika bayi masih berusia kurang dari 6 bulan, asupan ASI atau susu formula harus cukup. Jika sudah lebih dari 6 bulan, pastikan bayi mendapat asupan cairan sesuai kebutuhannya. Orangtua harus memberikan minum dalam jumlah cukup, walaupun bayi belum merasa haus.
- Perbanyak konsumsi serat
Serat banyak terdapat pada buah, sayur, biji-bijian, dan jenis makanan lainnya. Akan tetapi apabila teman teman sering memberikan bayi makanan berprotein saja, ini akan menyebabkan bab menjadi keras. Bayi juga memerlukan karbohidrat—seperti nasi, gandum, kentang, roti, jagung, sagu atau sumber karbohidrat lain—dalam jumlah yang sesuai kebutuhan bayi. Mengonsumsi yoghurt atau produk yang mengandung bakteri baik juga dapat membantu melunakkan BAB.
- Melakukan Teknik Pijat
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi sembelit pada bayi adalah dengan melakukan pijatan lembut di bagian perut bayi. Pijatan dimulai dari perut bagian kanan atas bayi menuju ke perut bagian kiri atas bayi, kemudian turun ke perut bagian kiri bawah bayi. Arah pijatan ini sesuai dengan arah perjalanan BAB dalam usus, sehingga dapat merangsang gerakan usus untuk melancarkan BAB.
- Mandikan dengan air hangat
Mandi air hangat bisa membantu bayi menjadi lebih rileks, dan membuat tubuhnya melepaskan apa yang sudah ditahan. Selesai mandi, cobalah untuk melakukan pijatan lembut di perutnya, untuk membantu memudahkan pencernaannya bekerja.
- Merangsang gerak usus dengan menggerakan kaki bayi
Melancarkan pencernaan bayi juga bisa dilakukan dengan menggerakan tubuhnya. Tempatkan bayi pada posisi tidur telentang di depan Mama, kemudian angkat kedua kakinya, lalu buat gerakan seolah si Kecil sedang mengayuh sepeda.
Gerakan ini akan membantu melepaskan tekanan pada perut dan usus bisa bekerja dengan lebih baik. Tak hanya itu, melatih kakinya dengan posisi mengayuh juga diketahui dapat membuat fesesnya terdorong oleh usus.
Setelah itu, buatlah si Kecil lebih aktif dengan bermain bersama. Mendorongnya lebih aktif dapat membuat tinjanya terdorong oleh usus. Jika bayi sudah bisa merangkak, maka membuatnya merangkak lebih sering bisa dilakukan untuk mendorong tinja agar lebih mudah keluar.
Apabila dengan cara-cara di atas konstipasi pada bayi teman teman belum teratasi, segera periksakan ke dokter spesialis anak. Dokter akan memberikan obat untuk melancarkan BAB bayi. Ada obat yang dapat diminum dan ada juga jenis obat yang dimasukkan melalui dubur. Jika BAB bayi sudah menumpuk dalam usus, dokter akan melakukan penanganan berupa evakuasi BAB. Kerja sama yang baik antara dokter dan Anda juga akan membantu mengatasi masalah ini.